Komunikasi Bisnis (Komunikasi dengan Konsumen)
1.1 Latar Belakang
Komunikasi pemasaran (Komunikasi dengan Konsumen) adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya yaitu komunikasi dan pemasaran, komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan individu.
Proses komunikasi, terdapat suatu pandangan baru yang memandang komunikasi sebagai dialog interaktif antara perusahaan dan pelanggannya yang berlangsung selama tahap prapenjualan, penjuala, konsumsi dan pascakonsumsi. Perusahaan harus menanyakan tidak hanya “Bagaimana kita dapa mencapai pelanggan?” melainkan juga “Bagaimana pelanggan bisa mencapai kita?”.
Mengidentifikasi audiens sasaran, merupakan suatu proses identifikasi harus dimulai dengan pikiran yang jelas tentang audiens sasaran. Audiens tersebut dapat diartikan sebagai calon pembeli produk perusahaan, pemakai saat ini, penentu keputusan, atau pihak yang mempengaruhi keputusan. Menentukan komunikasi pemasaran,setelah pasar sasaran dan persepsinya didentifikasi, komunikator pemasaran harus memutuskan tanggapan yang diharapkan dari audiens. Pemasar mungkin menginginkan tanggapan kognitif (cognitif), pengaruh (affective), atau perilaku (behaviour). Artinya, pemasar mungkin ingin memasukan sesuatu ke dalam pikiran konsumen, mengubah sikap konsumen, atau mendorong konsumen untuk bertindak. Merancang pesan menentukan tanggapan yang diinginkan dari audiens, komunikator selanjutnya mengembangkanpesan yang efektif.
Memilih saluran komunikasi, pada Komunikator harus memilih saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pesan. Dalam berbagai kasus, diperlukan banyak saluran komuniaksi yanag berbeda. Pad saluran komuniaksi ini dapat dibedakan menjadi dua yakni saluran komunikasi personal dan saluran komuniaksi nonpersonal.
1.2 Rumusan Masalah
• Apakah yang dimaksud dengan komunikasi?
• Bagaimanakah proses komunikasi itu?
• Bagaimana mengembangkan komunikasi yang efektif ?
• Apa yang dimaksud dengan mengidentifikasi audiens,menentukan tujuan komunikasi,merancang pesan dan memilih saluran komunikasi?
• Apakah itu mengelola komunikasi pemasaran terpadu?
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya yaitu : Komunikasi dan Pemasaran. Pengertian dari komunikasi sendiri adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman yang disampaikan antar individu atau antar organisasi dengan individu. Sedangkan pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai atau pertukaran antara mereka dengan pelanggannya. Sedangkan komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran mereka yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya. Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk pasar. Terdapat lima jenis promosi yang bisa disebut bauran promosi atau bauran pemasaran seperti yang dijelaskan diatas, penjualan tatap muka, humas, promosi penjualan, publisitas dan publisitas serta perusahaan langsung. Komunikasi pemasaran juga secara berhati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komunikasi perusahaan. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi nakan sangat menentukan keberhasilan komunikasi, dengan penentuan sasaran yang tepat. Model komunikasi pemasaran yang biasa dikembangkan pada umumnya tidak jauh dengan proses komunikasi dengan proses komunikasi dalam ilmu komunikasi. Model komunikasi pemasaran meliputi sender atau disebut juga source.
2.2 PROSES KOMUNIKASI PESAN
Dalam proses komunikasi terdapat suatu pandangan baru yang memandang komunikasi sebagai dialog interaktif antara perusahaan dan pelangganya yang berlangsung selama tahap prapenjualan, penjualan, komuniaksi dan pascakomunikasi. Perusahaan harus menanyakan tidak hanya "bagaimana kita dapat mencapai pelanggan?". Tetapi berkat adanya terobosan tekonologi, orang-orang sekarang dapat berkomunikasi melalui media tradisional atau surat kabar, radio, telepon, dan televisi. Dengan menurunnya baiaya komunikasi teknologi baru tersebut telah mendorong lebih banyak perusahaan bergerak dan komunikasi massa ke komunikasi yang lebih ditargetkan dan dialog satu sama lain. Tetapi komunikasi perusahaan lebih dari sekedar platform komuniaksi khusus yang terdaftar. Seperti gaya dan harga produk, bentuk dna warna kemasan, cara dan pakaian wiraniaga, dekorasi tempat, perlengkapan kantor perusahaan semuanya mengkomunikasikan banyak hal kepada pembeli. Setiap kontak merek memberikan kesan dan itu dapat menguatkan atau melemahkan pandangan pelanggan tentang perusahaan, keseluruhan bauran pemasaran harus dipadukan supaya dapat memberikan pesan yang konsisten dan penentapan posisi yang strategis.Terdapat elemen-elemen pesan yang dapat efektif pengkodean dari pengirim harus berhubungan dengan proses penguraian kode oleh penerima. Artinya, pesan yang terbaik adalah pesan yang disampaikan dengan tanda-tanda yang dikenali oleh penerima. Apabila pengirim memiliki pengalaman dengan penerima pesan, maka komunikasi yang dilakukan akan lebih efektif. Tugas pengeirim adalah mengupayakan agar pesannya sampai kepada penerima. Pendengar sasaran mungkin tidak menerima pesan yang dimaksudkan, karena terdapat 3 alasan yakni :
• Perhatian selektif (selective attention) : seorang komunikator harus merancang pesan yang dapat menarik perhatian walaupun dikelilingi banyak gangguan. Perhatian selekfif menjelaskan mengapa ikaln dengan judul tercetak tebal yang menjanjikan sesuatu, seperti "bagaimana menjadi jutawan?" memiliki kemungkinan besar untuk menarik perhatian.
• Penyimpangan selektif (selective disortion) : penerima akan mendengar apa yang sesuai dengan sistem keyakinan mereka. Akibatnya adalah penerima sering menambahkan hal yang tidak terdapat pada pesan itu atau levelling. Tugas komunikator adalah berusaha merancang pesan yang sederhana, jelas, menarik dan berulang-ulang agar inti pesan tersebut dapat diterima oleh penerima.
• Ingatan selektif (selective recall) : orang hanya akan menyampaikan sebagian kecil dari pesan yang diterimanya dalam ingatan jangka panjang. Jika setiap awal penerima terhadap obyek itu posotif dan penerima tersebut mengulang-ulang argumen pendukungnya, pesan itu kemungkinan besar akan diterima dan selalu diingat.
2.3 MENGIDENTIFIKASI AUDIENS SASARAN
Proses identifikasi harus dimulai dengan pikiran yang jelas tentang audiens sasaran. Audiens tersebut dapat diartikan sebagai calon pembeli produk perusahaan, pemakai saat ini, penentu keputusan atau pihak yang mempengaruhi keputusan. Audiens itu dapat terdiri dari individu, kelompok, masyarakat tertentu atau masyarajat umum. Audiens yang dituju tersebut akan sangat mempengaruhi keputusan komunikator tentang apa yang akan dikatakan, bagaimana mengatakannya, kapan menatakannya, dimana pesan tersebut akan disampaikan dan kepada siapa pesan tersebut akan disampaikan. Konsumen yanga akan membeli produk yang mahal cenderung akan mengumpulkan informasi dan memperkirakan manfaatnya.
• Daya tarik emosional,yakni mencoba membangkitkan emosi positif ataui negatif yang akan memotivasi pembelian. Pemasar mencari usulan pemasar emosional, produk itu mungkin sama dengan produk pesaing akan tetapi memiliki asosiasi unik yang dapat dipromosikan.
• Daya tarik moral, diarahkan pada perasaan audiens tentang apa yang benar dan tepat. Daya tarik moral sering digunakan untuk mendorong orang yang mendukung masalah-masalah sosial.
• Analisis citra, sebagian besar analisis atau audiens memelukan penilaian citra pelanggan saat ini tentang perusahaan, produknya, dan pesaingnya. Citra adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu obyek.
2.4 MENENTUKAN KOMUNIKASI PEMASARAN
Setelah pasar sasar dan persepsinya diidentifikasi,komunikator pemasaran harus memutuskan tanggapan yang diharapkan dari audiens. Pemasar mungkin menginginkan tanggapan kogniftif (cognitif),pengaruh (affective atau perilaku (behaviour). Artinya pemasar mungkin ingin memasukan sesuatu ke dalam perilaku konsumen, mengubah sikap konsumen atau mendorong konsumen untuk bertindak.
2.5 MERANCANG PESAN
Setelah menentukan tanggapan yang diinginkan dari audiens, komunikator selanjutnya mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya pesan itu harus menarik perhatian (attention), mempertahankan ketertarikan (interest), mengembangkan keinginan (desire) dan menggerakan tindakan (action). Dalam prakteknya hanya sedikit pesan yang mampu membawa konsumen melakukan semua tahap kesadaran sampai tahap pembelian, tetapi keranka kerja AIDA tersebut mengstruktur pesan). Memformulasikan pesan memrlukan pemacahan atas empat masalah :
• Isi Pesan
Dalam menentukan isi pesn yang terbaik. Manajemen mencari daya tarik, tema, ide atau usulan penjualan yang unik. Ada tiga jenis daya tarik : rasinal, emosional, dan moral.
• Struktur Pesan
Efektivitas pesa tergantung pada struktur dan isi pesan. Penelitian Hovland di Universitas Yale melihat bahwa isi pesan dan hubungan kesimpulan, argumen sepihak versus argumen dua pihak, serta urutan penyajian.
• Format Pesan
Komunikator harus mengembangkan format pesan yang kuat. Dengan iklan tercetak, komunikator harus memutuskan judul, kata-kata dan warna. Jika pesan disampaikan melalui radio, maka komunikator harus dengan teliti memilih kata, mutu, suara, dan vokalisasi "suara" orang ya g mempromosikan sebuah produk yang berbeda dengan cara mengiklankan produk tersebut. Jika pesan sudah disampaikan melalui televisi atau langsung secara pribadi, maka semua unsur tadi serta isyarat nonverbal harus direncanakan terlebih dahulu.
• Sumber pesan
Pesan yang disampaikan oleh sumber yang menarik atau terkenal akan lebih menarik perhatian dan mudah diingat. Itulah sebabnya mengapa pengiklanan sering menggunakan orang-orang terkenal sebagai juru bicara. Pengguna orang-orang terkenal akan efektif jika mereka dapat melambangkan atribut produk yang utama. Tetapi yang sama pentingnya adalah kredibilitas model iklan tersebut. Pesan yang disampaikan oleh sumber yang terpercaya akan lebih persuatif. Faktor-faktor apa yang melandasi kredibilitas sumber? Tiga faktor yang paling sering diidentifikasi adalah keahlian, kelayakan untuk dipercayakan dan kemampuan untuk disukai.
2.6 MEMILIH SALURAN KOMUNIKASI
Komunikator harus memmilih saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pessan. Dalam berbagai kasus diperlukan banyak saluran komunikasi yang berbeda. Kegiatan itu mencangkup pemasangan iklan dijurnal-jurnal, mengirim surat langsung, memberikan sampel gratis dan bahkan melakukan pemasaran jarak jauh. Saluran komunikasi terdiri atas dua jenis :
• Saluran Komunikasi Personal
Saluran komunikasi personal melibatkan dua orang atau lebih yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Mereka dapat berkomunikasi dengan cara tatap muka, satu orang berbiacara dengan audiens, melalui telepon, atau melalui email. Saluran komunikasi personal memperoleh efektivitasnya melalui peluang untuk mengidenbidualkan penyajian dan umpan balik. Perbedaan lebih lanjut dapat dilihat antara saluran-saluran komunikasi pendukung atau advokat, pakar dan sosial.
• Saluran Komunikasi Nonpersonal
Saluran komunikasi nonpersonal mencangkup media,atsmosfer, dan acara-acara khusus. Media terdiri atas media ceta atau koran ,majalah, surat langsung. Atmosfer adalah "lingkungan yang dikemas" yanag menciptakan atas memperkuat kecenderungan pembeli untuk membeli produk. Walaupun komunikasi personal lebih efektif daripada komunikasi masal, media masa mungkin mempengaruhi cara utama untuk mendorong komunikasi personal. Komunikasi masal mempengaruhi sikap dan perilaku personal melalui proses arus komunikasi dua-arah. Ide-ide sering mengallir dari radio, televisi, dan media cetak kepada para pemimpin opini dan kemudian kepada kelompok masyarakat yang kurang aktif. Arus komunkasi dua arah itu memiliki beberapa implikasi pertama, pengaruh media masa terhadap opini publik tersebut tidak selangsung, sekuat dan seoptimis yang diperkirakan. Kedua, arus komunikasi dua arah menentang pendapat bahwa gaya komunikasi orang-orang terutama dipengaruhi oleh "efek menetes air mata ke bawah "(trickle down effect) atau menetes ke atas (trickle up) yang diciptakan oleh media masa. Ketiga komunikasi dua arah berarti bahwa komunikator masal harus mengarahkan pesannya secara khusus kepada para pemimpin opini dan membiarkan mereka menyampaikan pesan tersebut kepada orang-orang lain.
2.7 KEGAGALAN DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN(KOMUNIKASI DENGAN KONSUMEN)
Lima kegagalan dalam komunikasi pemasaran yang sering dilakukan pelaku bisnis maupun pelaku pasar.
• Gagal mengenai sasaran
Kegagalan yang paling sering dialami para marketer yaitu produk atau jasa yang ditawarkan kurang mengenai target pasar. Sehingga bisa dipastikan bahwa penawaran yang disampaikan belum berhasil menarik perhatian dan minat konsumen. Karena pada dasarnya produk atau jasa yang ditawarkan tidak dibutuhkan konsumen tersebut. Untuk itu sebelum mengkomunikasikan produk atau jasa Anda ke pasaran, usahakan untuk melakukan riset pasar untuk mengetahui apa saja kebutuhan konsumen dan melibatkan para ahli untuk menciptakan produk atau jasa yang benar-benar berkualitas serta memenuhi tingkat kebutuhan pasar yang telah ditentukan.
• Kurang meyakinkan target pasar
Sebagian besar konsumen tidak bisa langsung percaya tanpa adanya dukungan bukti nyata. Karena itu untuk mendukung komunikasi pemasaran, Anda dapat melampirkan data-data statistik yang dapat memperkuat penawaran Anda. Misalnya saja seperti melampirkan beberapa data konsumen atau rekan kerja yang pernah menggunakan produk atau jasa Anda. Lengkapi pula dengan testimoni dari mereka agar konsumen semakin yakin dengan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.
• Tidak memberikan solusi
Dalam pemasaran produk atau jasa, para pelaku pasar cenderung lebih fokus untuk menginformasikan jenis pelayanan atau produk apa saja yang mereka tawarkan saat ini. Pemasar juga lebih senang menyampaikan kelebihan produk atau jasa yang ditawarkan daripada menyampaikan keuntungan atau benefit yang didapatkan para konsumen. Sehingga banyak konsumen yang tidak tertarik dengan penawaran yang disampaikan, karena dari produk atau jasa tersebut konsumen tidak menemukan sebuah solusi yang mereka butuhkan. Jadi, sebaiknya jangan tawarkan sebuah pelayanan namun jadilah solusi bagi setiap permasalahan konsumen.
• Komunikasi terlalu berlebihan
Kegagalan berikutnya terjadi karena pelaku pasar menggunakan strategi pemasaran yang berlebihan. Komunikasi pemasaran yang berlebihan hanya akan membuat konsumen merasa bingung, sebenarnya apa inti pesan yang akan Anda sampaikan. Sebab, informasi yang berlebihan hanya akan menyamarkan inti pesan yang akan dikomunikasikan kepada para konsumen. Jadi, lebih baik tawarkan produk atau jasa Anda dengan bahasa yang jelas dan padat. Sehingga konsumen dapat menyerap informasi yang Anda sampaikan dan segera mengambil tindakan.
• Pesan utama tidak tersampaikan
Jika poin ke-4 membahas tentang komunikasi yang berlebihan, pada poin kelima kita bahas kesalahan para pelaku pasar yang menginformasikan penawaran dengan sangat singkat, sehingga pesan utama dari komunikasi tersebut belum tersampaikan ke konsumen. Dan bisa dipastikan konsumen pun belum paham dengan informasi yang Anda berikan serta butuh penjelasan yang lebih rinci. Komunikasi boleh singkat asal pesan utama yang ingin disampaikan telah dimengerti para konsumen.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Komunikasi pemasaran (komunikasi dengan konsumen) adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokonya yaitu komunikasi dan pemasaran, komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentranfer nilai-nilai antara mereka dengan pelanggannya. Sedangkan komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek yang memfalisitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluakan kepada pelanggan atau kliennya. Seorang komunikator harus memiloh saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pesan. Saluran komunikasi terdiri atas 2 jenis yakni : saluran komunikasi personal dan komunikasi nonpersonal. Luasnya pemilihan atas alat komunikasi pesan tersebut, dan audiens yang sangat beragam seperti mengharuskan beralih ke komunikasi pemasaran terpadu (IMC-Integreated Marketing Communication).
Posting Komentar untuk "Komunikasi Bisnis (Komunikasi dengan Konsumen)"